Selasa, 12 Mei 2009

Vihara Vimalakirti Dihentikan



Vihara Vimalakirti Dihentikan

TELUKNAGA - Polemik rumah ibadah di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terus berlanjut. Pemerintah Kecamatan Teluknaga terpaksa menghentikan pembangunan Vihara Vimalakirti yang berlokasi di Desa Kampung Melayu Timur, Rabu (6/5).
Ini menyusul ancaman warga yang merasa keberatan dengan adanya pembangunan rumah ibadah itu. Warga mengancam akan berunjuk rasa dan membongkar paksa bangunan vihara.
Ancaman ini disebarkan sehari sebelum pembangunan vihara dihentikan. Melalui surat resmi, warga yang mengatasnamakan Forum Ulama Islam Pantura berencana berdemonstrasi di Kantor Camat Teluknaga menuntut pembangunan vihara dihentikan.

Pemberitahuan bernada ajakan berdemonstrasi juga disampaikan melalui SMS. Bunyinya, Forum Ulama Islam Pantura mengundang para penerima SMS untuk berdemonstrasi menuntut penghentian pembangunan vihara. Bahkan, dalam SMS itu, Forum Ulama Islam Pantura meminta kepada setiap penerima SMS untuk membawa peralatan penghancur bangunan serta membawa pasukan.

Tidak ingin terjadi hal-hal yang diinginkan, Pemerintah Kecamatan Teluknaga buru-buru mengambil sikap. Hari itu juga, Camat Teluknaga mengeluarkan surat penutupan sementara vihara.
Dalam surat bernomor 300/Kec.Tlg/2009, Pemerintah Kecamatan Teluknaga meminta kepada Ketua Vihara untuk menghentikan sementara pembangunan vihara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dengan dikeluarkannya surat penghentian itu, rencana unjuk rasa pun batal digelar.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) Kecamatan Teluknaga, Ilham Lazia mengatakan keputusan itu terpaksa dikeluarkan demi menjaga kondusifitas wilayah.
Menurut dia, seluruh perizinan Vihara Vimalakirti yang dibangun di atas lahan seluas 2.712 meter persegi itu sudah dilengkapi, seperti izin pemanfaatan ruang maupun IMB. Dia sendiri heran mengapa warga kembali mempersoalkannya. (bha)

Tidak ada komentar: