Kamis, 05 November 2009
Kabupaten Tangerang...
BAGI sebuah daerah kabupaten seperti halnya Kabupaten Tangerang yang
dipimpin oleh Bupati Ismet Iskandar dan Rano Karno , urgensi menjamin
dan menciptakan kesejahteraan sosial dan keamanan warga adalah hakikat
dari sebuah cita-cita . Parameter kesejahteraan dan keamanan sebuah
daerah atau sebuah komunitas tersebut setidakn...ya dapat dilihat dari
beberapa indikator antara lain, (1) tingkat pendapatan masyarakat, (2)
prasarana ekonomi, (3) prasarana sosial, (4) struktur kegiatan ekonomi,
(5) dan tingkat pengganguran.
Selasa, 27 Oktober 2009
negeri ini....
Negeri ini tidak hanya butuh pemimpin yang bisa memimpin
namun juga butuh bangsa yang mau dipimpin
Negeri ini tidak hanya butuh wakil yang bisa mewakili
namun juga butuh rakyat yang mau diwakili
Negeri ini harus menjawab
karena miskin maka banyak menghutang
atau karena hutang maka menjadi miskin
Negeri ini juga harus menjawab
karena bekerja maka bisa makan
atau karena makan maka bisa bekerja
Minggu, 04 Oktober 2009
Kolaborasi Menyelamatkan Dana BOS
Kolaborasi Menyelamatkan Dana BOS
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam penyalurannya, ternyata banyak ditemukan penyimpangan, mulai dari skala kecil hingga besar dengan modus yang beragam. Salah satu modus, para kepala sekolah diwajibkan menyetor uang dalam jumlah tertentu ke Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), dengan dalih demi memperlancar proses pencairan dana BOS (SP 4/9/09). Diketemukan data fiktif penerima dana BOS (SP 5/9/09), selanjutnya Diknas minta bantuan KPK untuk usut korupsi dana BOS (SP 9/9/09).
Dalam kenyataannya, karena banyak karut marut dalam penyaluran, dana BOS hanya mampu mencukupkan biaya operasional. Seperti diungkapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Jateng yang menemukan 10 penyimpangan dana BOS tahun 2008.
Penyaluran dana BOS dan pendidikan gratis, merupakan harapan masyarakat dan kesungguhan pemerintah. Supaya terlaksana sesuai harapan, yang terlibat di dalamnya harus ikut mengawal demi keadilan dan pemerataan dalam memperoleh jaminan pendidikan. Naiknya anggaran pendidikan menjadi 20% dari APBN berimplikasi naiknya dana BOS.
Tahun 2009 dana bagi SD/MI kabupaten sebesar Rp 397.000, untuk kota Rp 400.000 per tahun. Sedang SMP/Mts Rp 570.000 per kabupaten) dan Rp 575.000 per kota.
Penelitian Indonesia Corruption Watch (ICW) menggambarkan sejak program BOS diluncurkan tahun 2005 pungli dan penyimpangan selalu mengiringinya. Sudah menjadi simbiosis mutualisme antara sekolah dan dinas pendidikan berkenaan penyunatan dana BOS demi kelancaran cairnya dana. Oleh karena itu, dibutuhkan kehendak, kemauan, kepedulian dan partisipasi aktif stakeholder pendidikan dalam mengawal BOS. ICW melaporkan dugaan korupsi anggaran pendidikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/9). Total kerugian negara dari 142 kasus korupsi anggaran pendidikan periode 2004-2009 mencapai Rp 243 miliar (SP 11/9/09)
Senin, 21 September 2009
IDUL FITRI
Jumat, 11 September 2009
Beda Bos dengan Staff
Beda Bos dengan Staff
( Fakta Humor Dunia Kerja )
Bila boss tetap pada pendapatnya,
itu berarti beliau konsisten.
Bila staff tetap pada pendapatnya,
itu berarti dia keras kepala !
Bila boss berubah-ubah pendapat,
itu berarti beliau flexible.
Bila staff berubah-ubah pendapat,
itu berarti dia plin-plan !
Bila boss bekerja lambat,
itu berarti beliau teliti.
Bila staff bekerja lambat
itu berarti dia tidak perform !
Bila boss bekerja cepat,
itu berarti beliau smart.
Bila staff bekerja cepat,
itu berarti dia terburu-buru !
Bila boss lambat memutuskan,
itu berarti beliau hati-hati.
Bila staff lambat memutuskan,
itu berarti dia telmi !
Bila boss mengambil keputusan cepat,
itu berarti beliau berani mengambil keputusan.
Bila staff mengambil keputusan cepat,
itu berarti dia gegabah !
Bagaimana dengan bos anda ?????
Alhamdulillah Rasulullah saw telah mencontohkan sebaik-baiknya seorang pemimpin, Rasulullah saw bukan seorang BOSS tapi Rasulullah saw adalah sosok pemimpin teladan bagi seluruh umat manusia. Hal tersebut menjadikan Rasulullah saw sebagai tokoh paling berpengaruh ( peringkat 1 ) dalam buku " 100 orang yang paling berpengaruh di dunia " karangan Michael Heart.
Minggu, 06 September 2009
Keutamaan Silaturahmi
Keutamaan Silaturahmi
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).
Juga sabda Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam ,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini di riwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Minar Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429). Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Birri Wal Shilah Wal Adab, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/330). Abu Daud dalam Sunannya, kitab Az Zakat, Bab Fi Shilaturrahmi no. 1693, dengan lafadz,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.”
At Tirmidzi dalam Jami’nya, no. 1865, Ibnu Majah dalam Sunannya no. 3663 dan Ahmad dalam Musnadnya sebanyak 10 riwayat.
MAKNA KOSA KATA HADITS
- الأَثَر bermakna ajal, karena dia ikuti kepada kehidupan dalam jejak-jejaknya, dan
- بَسْطُ رِزْقِهِ bermakna dilapangkan dan diperbanyak, dikatakan pula bermakna berkah di dalamnya (yakni diberkahi rizkinya).
FAIDAH HADITS
Hadits yang agung ini memberikan salah satu gambaran tentang keutamaan silaturahmi. Yaitu dipanjangkan umur pelakunya dan dilapangkan rizkinya.
Adapun penundaan ajal atau perpanjangan umur, terdapat satu permasalahan; yaitu bagaimana mungkin ajal diakhirkan? Bukankah ajal telah ditetapkan dan tidak dapat bertambah dan berkurang sebagaimana firmanNya,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf: 34).
Jawaban para ulama tentang masalah ini sangatlah banyak. Di antaranya,
Pertama. Yang dimaksud dengan tambahan di sini, yaitu tambahan berkah dalam umur. Kemudahan melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat baginya di akhirat, serta terjaga dari kesia-siaan.
Kedua. Berkaitan dengan ilmu yang ada pada malaikat yang terdapat di Lauh Mahfudz dan semisalnya. Umpama usia si fulan tertulis dalam Lauh Mahfuzh berumur 60 tahun. Akan tetapi jika dia menyambung silaturahim, maka akan mendapatkan tambahan 40 tahun, dan Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi padanya (apakah ia akan menyambung silaturahim ataukah tidak). Inilah makna firman Allah Ta’ala ,
يَمْحُو اللهُ مَايَشَآءُ وَيُثْبِتُ
Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (QS Ar Ra’d:39).
Demikian ini ditinjau dari ilmu Allah. Apa yang telah ditakdirkan, maka tidak akan ada tambahannya. Bahkan tambahan tersebut adalah mustahil. Sedangkan ditinjau dari ilmu makhluk, maka akan tergambar adanya perpanjangan (usia).
Dan yang ketiga. Yang dimaksud, bahwa namanya tetap diingat dan dipuji. Sehingga seolah-olah ia tidak pernah mati. Demikianlah yang diceritakan oleh Al Qadli, dan riwayat ini dha’if (lemah) atau bathil. Wallahu a’lam. [Shahih Muslim dengan Syarah Nawawi, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/114)]
Demikian pula Syaikhul Islam berkomentar tentang permasalahan ini dengan pernyataan beliau :
Adapun firman Allah Ta’ala ,
وَمَايُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلاَيُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ …..
Arinya: “Dan sekali-kali tidak diperpanjang umur seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya…… ” (QS Fathir:11).***
Kamis, 27 Agustus 2009
OBITUARI
(Ini cerita semasa Ayah pergi meninggalkan kami selama-lamanya. 0 April 1995 nanti, setahun sudah Ayah tidak lagi bersama kami, dan sumpah aku benar-benar merasakan Ayah masih bersamaku sampai kapan pun, tapi ketika aku rindu,…aku baru tersadar Ayah sudah tiada lagi,…)
Aku duduk sejenak, di atas kursi yang mulai tua bersama orangtua, Bundaku. Di rumah kami yang semakintua juga. Aku tatap mata yang berbinar-binar itu, raut wajah yang mulai keriput. Semangat nya terus mengalir seiring irama cerita masa mudanya dulu. Aku selalu sabar mendengar bait-bait cerita Bunda yang barang kali entah berapa kali sudah berulang-ulang ia cerita kan kepadaku.
Aku tetap berdialog, menanyakan dan memberi komen cerita Bunda, hingga,…tawa Bunda memecah keheningan malam yang mulai pekat, mata itu mulai letih menahan kantuk…Aku mencium kening Bunda dan lantas mengucapkan bahwa betapa aku meyayangi dirinya, begitu juga yang kulakukan pada Ayahku, yang sudah duluan terbaring, terlelap.
Ayahku, tidak dapat melihat tapi hatinya begitu berbinar dan terang. Dia tahu di mana langkah kakiku saat berjalan, begitu pun saat ia berjalan ia tak minta di papah, ia tahu kemana saja langkah yang dia bawah. dan Satu yang kini tak bisa aku lupakan dari ucapan ayah, kata yang sudah lama tak terdengar, “Hati-hati di jalan ya nak,” kata itu benar-benar syahdu dan menusuk ‘kantung’ sayangku. Mata ini juga berkaca-kaca, saat aku mulai menyapu dan melap lantai yang basah karena air bekas cebokan ayah saat pipis di ember yang telah disediakan kakakku, Anik.
Ketika mata mulai beradu pandang dengan abangku yang menyempatkan pagi sebelum berangkat kerja, membersih dan mengurut tubuh ayah, agar segar. Sesekali lontar kata bermakna keluar dari mulut abangku, Amin, dan terkadang juga ada senda gurau, sehingga aku bisa mendengar jelas suara tawa Ayah yang khas. Aku pun tidak membiarkan kelang waktu berlalu begitu saja, ikut nimbrung menyuntikkan kata-kata semangat kepada Ayah.
Kata-kata kami, ternyata sangat berarti bak obat mujarab, Ayah kini mulai mengerakkan sedikit tubuhnya, kekanan, dan kekiri, aku masih ingat itu, karena itu untuk sekian kali aku melihat senyum termanis Ayah. Senam kecil di atas pembaringan. Ayahku juga sudah mulai bisa berjalan lagi, perlahan dan pelan, Terima kasih ya Allah SWT, karena kekuatan dan kesehatan yang Engkau berikan kepada Ayahku walau sesaat dan akhirnya ia kembali kepangkuanmu, April 1995 lalu. Kata-kata ini tidak dijual di mal atau plaza mana pun dan tidak bisa dibayar dengan berapa rupiah pun, kata-kata sayang dari sang anak…dia dapat merasakan tangisku saat melihat keadaannya semakin tua renta…”Yah, kami sayang kamu…”.
***
Pernah kamu melakukannya? Menyisihkan sedikit waktumu untuk kedua orangtuamu yang masih hidup dan merasakan apa yang dirasakan orangtuamu saat melalui hari tuanya dalam sepi, tanpa suara kanak-kanakmu lagi?
Sungguh sangat kejam jika tidak sedikit pun kita memberikan kesempatan kepada waktu yang ada untuk memikirkan kedua orangtua kita selagi mereka hidup.
Bukan hanya memikirkan tapi menjenguk bahkan merawatnya hingga ajal menjemput…aku dapat merasakan dan berdoa, agar disisa-sisa umurku ini, aku diberikan kesempatan Allah SWT merawat dan menjaga mereka…ingat mereka tidak menginginkan uang atau harta berlimpah untuk balasannya, yang pernah membesarkan kita. Mereka hanya meminta sedikit waktu kita untuk mendengar dan bercekrama dengan mereka (sebutan orangtua), meski sedikit waktu yang kita berika, tapi itu sudah sangat berharga lebih dari pada permata...dan tak bisa diucap dengan kata-kata. I love you Abi and I love you Bunda…
Jumat, 14 Agustus 2009
“Minal Aidin wal Faizin”
Minal ‘Aidin Wal Faizin artinya bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin
Kata-kata “Minal Aidin wal Faizin” acapkali didengar atau ditulis di media massa, di film, sinetron, acara halal-bihalal, atau ketika kita bertemu teman atau sudara. Akan tetapi banyak yang menyangka bahwa arti kata “Minal Aidin wal Faizin” adalah “Mohon Maaf Lahir Dan Batin” seperti yang sering kita dengar. Padahal sama sekali bukan.
Kata-kata “Minal Aidin wal Faizin” adalah penggalan sebuah doa dari doa yang lebih panjang yang diucapkan ketika kita selesai menunaikan ibadah puasa yakni : “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin” yang artinya “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”. Sehingga arti sesungguhnya dari “Minal Aidin wal Faizin” adalah “Semoga kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”. Kembali Ke Fitrah, Kembali ke Syariah
Awas Kesalahan Penulisan
1. Minal ‘Aidin wal Faizin = Penulisan yang benar
2. Minal Aidin wal Faizin = Juga benar berdasar ejaan indonesia
3. Minal Aidzin wal Faidzin = Salah, karena penulisan “dz” berarti huruf “dzal” dalam abjad arab
4. Minal Aizin wal Faizin = Salah, karena pada kata “Aizin” seharusnya memakai huruf “dal” atau dilambangkan huruf “d” bukan “z”
5. Minal Aidin wal Faidin = Juga salah, karena penulisan kata “Faidin”, seharusnya memakai huruf “za” atau dilambangkan dengan huruf “z” bukan “dz” atau “d”
Mengapa hal ini perlu diperhatikan? Karena kesalahan penulisan abjad juga berarti makna yang salah. Seperti dalam bahasa inggris, antara Look dan Lock beda makna padahal cuman salah satu huruf bukan?
Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan.
Beberapa shahabat menambahkan ucapan shiyamana wa shiyamakum, yang artinya puasaku dan puasa kalian. Jadi ucapan ini bukan dari Rasulullah, melainkan dari para sahabat.
Tulisan ini dikirim pada pada Kamis, September 3rd, 2009 1:00 pm dan di isikan dibawah Sekilas Komentar. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
Senin, 10 Agustus 2009
Minggu, 26 Juli 2009
Minggu, 12 Juli 2009
Ratu Atut Chosiyah
Ratu Atut Chosiyah (lahir di Ciomas, Serang, Banten, 16 Mei 1962; umur 47 tahun) adalah Gubernur Banten saat ini. Ia adalah Gubernur Wanita Indonesia pertama. Pada 4 Januari 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirim radiogram tentang keputusan presiden (keppres) penetapan gubernur melalui Departemen Urusan Dalam Negeri.
Kamis, 09 Juli 2009
Rabu, 08 Juli 2009
Selasa, 07 Juli 2009
Senin, 06 Juli 2009
si Pitung...
Pitung adalah salah satu pendekar orang asli Indonesia berasal dari daerah betawi yang berasal dari kampung Rawabelong Jakarta Barat. Pitung dididik oleh kedua orang tuanya berharap menjadi orang saleh taat agama. Ayahnya Bang Piun dan Ibunya Mpok Pinah menitipkan si Pitung untuk belajar mengaji dan mempelajari bahasa Arab kepada Haji Naipin.
Setelah dewasa si Pitung melakukan gerakan bersama teman-temannya karena ia tidak tega melihat rakyat-rakyat yang miskin. Untuk itu ia bergerilya untuk merampas dan merampok harta-harta masyarakat yang hasil rampasannya ini dibagikan kepada rakyat miskin yang memerlukannya.
Selain itu Pitung suka membela kebenaran dimana kalau bertemu dengan para perampas demi kepentingannya sendiri maka sama si Pitung akan dilawan dan dari semua lawannya Pitung selalu unggul.
Gerakan Pitung semakin meluar dan akhirnya kompeni Belanda yang saat itu memegang kekuasan di negeri Indonesia melakukan tindakan terhadap si Pitung. Pemimpin polisi Belanda mengerahkan pasukannya untuk menangkap si Pitung, namun berkali-kali serangan tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Pitung selalu lolos dan tidak mudah untuk ditangkap oleh pasukan Belanda. Ditambah-tambah si Pitung mempunyai ilmu kebal terhadap senjata tajam dan sejata api.
Kompeni Belanda pun tidak kehilangan akal, pemimpin pasukan Belanda mencari guru si Pitung yaitu Haji Naipin. Disandera dan ditodongkan sejata ke arah Haji Naipin agar memberikan cara melemahkan kesaktian si Pitung, akhirnya Haji Naipin menyerah dan memberitahu kelemahan-kelemahan si Pitung.
Pada suatu saat, Belanda mengetahui keberadaan si Pitung dan langsung menyergap dan menyerang secara tiba-tiba. Pitung mengadakan perlawan, dan akhirnya si Pitung tewas karena kompeni Belanda sudah mengetahui kelemahan si Pitung dari gurunya Haji Naipin.
Minggu, 05 Juli 2009
Rabu, 01 Juli 2009
Ahlan Wa Sahlan
Ahlan Wa Sahlan
Terima Kasih buat Sobat semuanya yang sudah meluangkan sedikit waktu nya untuk mengunjungi Blog ini.sebenarnya blog ini hadir tidak lebih hanya karena ada nya keinginan pribadi untuk mempunyai satu tempat dimana ana bisa mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermamfaat. Untuk itu ana berharap, Blog yang sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan ini bisa bermamfaat buat sobat-sobat semua. sekali lagi ana ucapkan selamat datang, Semoga seluruh waktu kita tidak terbuang dengan kesia-sian. amin
Jazakumullah dan Terima Kasih
Senin, 29 Juni 2009
Minggu, 28 Juni 2009
Minggu, 21 Juni 2009
CUCI BAJU
Kulepas sepatu dan membiarkan kaki telanjangku menyentuh dingin lantai marmer. Cekungan retak di sana sini penuh kubangan air, bekas sentuhan sayang sang hujan.
Kaki telanjangku memutari dinginnya lantai dansa dengan bebasnya. Terasa dingin dan senyap malam itu. Namun rengkuhan sayap sang sunyi, mampu membuatku mendengar, bunyi gremisik helai terakhir daun kering, lepas dari dahan.
Dalam pejaman mata, kubiarkan kakiku berdansa, tanganku terentang, tubuhku berputar, -seperti seorang sufi yang menarikan tari Mehfil- dalam sadarnya. Semakin dalam sensasi berputarku, di pekatnya mataku, justru terlihat jelas sulur-sulur berwarna-warni, layaknya lampu-lampu jalan yang menghias malam.
Sulur-sulur yang bertumpang tindih, saling bertabrakan, dan mengeluarkan pijaran-pijaran listrik yang membuat dinding otakku berdenyut kencang. Semakin kencang aku berputar, semakin terasa kejutan listik dalam tiap labirin otakku.
Sampai kini kucoba memahami apa yang terjadi. Se-takzim anak, mendengarkan petuah ibundanya. Tapi sungguh tak bisa. Pikiranku penuh, tak fokus, dan payah. Tetesan hujan yang mulai membasahi wajah, tubuh, dan diriku, tak lagi mampu menghapusnya.
Dalam pagutan malam, dalam senandung derai hujan, rasa sejuk serasa enggan mampir. Benar tak ada, selain gigitan dingin yang makin menusuk belulang.
Kepenatan ini sungguh di ambang batas. Menyiksaku dengan kejamnya, memagutku dengan sadisnya, melumatku dengan rakusnya, menyetubuhiku dengan liarnya.......
Jumat, 19 Juni 2009
Pembangunan TPA Ciangir Harus Dikaji Lebih Dalam
Pembangunan TPA Ciangir Harus Dikaji Lebih Dalam
TIGARAKSA—Bupati Tangerang Drs H Ismet Iskandar akan menolak tawaran Pemerintah DKI Jakarta untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Ciangir Kecamatan Legok. Sebab, pengolahan sampahnya masih sama seperti di Bantar Gebang. Bupati Ismet Iskandar tidak menginginkan warga Legok tercemar karena kiriman sampah dari DKI Jakarta yang volumenya sangat tinggi. Bupati akan mengizinkan pembangunan TPA Ciangir, jika pengelolaanya sampah tidak meninggalkan sisa dan tidak mencemari lingkungan. Sistem Zero Waste adalah yang diinginkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, diluar itu akan ditolak.
Sistem zero waste pun, kata bupati, masih perlu kajian. “Kita masih harus melakukan pengkajian terhadap dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan TPA Ciangir ini terutama bagi kesehatan lingkungan sekitar.”kata Bupati Ismet Iskandar.
Bupati menambahkan, negara yang sudah menggunakan sistem zero waste adalah Singapura. Untuk membuktikannya, kata bupati perlu dilakukan studi banding ke negeri singa tersebut. Bupati tidak menghendeki, pembangunan TPA Ciangir menimbulkan masalah dikemudian hari. Karena itu, Pemkab Tangerang sangat berhati-hati menanggapi tawaran DKI Jakarta.
Seperti diketahui, kontrak Bantar Gebang antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Kota Bekasi akan berakhir 3 Juli 2009. Kabupaten Tangerang pun dijadikan daerah alternatif untuk membuang sampah warga Jakarta.
Informasi yang dihimpun Tangerang Tribun, selain DKI Jakarta yang gencar melobi Pemkab Tangerang, ternyata Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kabarnya sedang mencari lahan di wilayah kabupaten untuk membuang sampah warga Tangsel. Selama ini, sampah dari Tangsel masih dibuang ke TPA Jatiwaringin Kecamatan Mauk.
Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Permakaman Kabupaten Tangerang, Heri Heryanto kepada Tangeang Tribun mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan TPA Ciangir ini masih dalam kajian. Pemerintah Kabupaten Tangerang belum bersedia dilakukan pembangunan TPA Ciangir. Pasalnya kajian sosial, ekonomi serta financial masih perlu pendalaman.
Menurut Heri, pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa melakukan pembangunan tanpa izin dari Pemda setempat. Senan, yang akan merasakan akibatnya secara langsung masyarakat lingkungan sekitar. “Kita masih harus melakukan kajian lebih dalam, agar pembangunan TPST Ciangir ini tidak terdapat masalah dikemudian hari,” ujarnya. (pj)
Jumat, 29 Mei 2009
Jumat, 22 Mei 2009
SEKOLAH GRATIS JELANG PILPRES
Kebijakan sekolah gratis yang digulirkan menjelang Pilpres 2009, menyimpan banyak pertanyaan. Sebagai sebuah arah kebijakan, tentu saja pilihan ini benar, bahkan seharusnya sudah jauh-jauh hari pemerintah mengambil langkah ini. Akan tetapi, mengapa pemerintahan SBY baru berani menggulirkan program tersebut menjelang akhir masa jabatannya? Apakah kebijakan ini merupakan agenda nasional yang konsisten, atau lebih berupa komoditas politik terkait pemilihan presiden? Pertanyaan ini mengemuka, mengingat sebelumnya di level daerah, isu yang sama banyak digunakan calon kepala daerah untuk memenangkan pilkada. Selain itu, saat ini adalah saat yang tepat bagi pemilih untuk mencermati kapasitas para Capres, dan memilih Capres, berdasarkan isu diatas. Capres mana yang memiliki komitmen paling tinggi terhadap tercapainya pendidikan gratis, dan yang memiliki strategi, khususnya strategi anggaran, yang paling tepat?
Ada tiga catatan penting atas 5 tahun masa kepemimpinan SBY, terkait isu pendidikan gratis dan anggaran. Pertama, pendidikan gratis lebih sebagai komoditas politik dibanding sebagai sebuah kebijakan yang konsisten. Ini ditunjukkan dari belum adanya kebijakan yang komprehensif dengan road map yang jelas. Akibatnya, tidak jelas komponen yang gratis, tidak tersedia unit cost semua daerah sebagai acuan, tidak tegas instruksi pendidikan gratis ke daerah, dan tidak tegas sangsi bagi pelanggaran. Saat ini masih banyak pungutan di sekolah, yang menyebabkan sekolah menjadi mahal, dan fakta angka partisipasi sekolah, khususnya SMP, masih rendah (<60%). Kedua, profil anggaran tidak konsisten dan efektif dalam mendukung pendidikan gratis. Anggaran birokrasi sangat besar (sekitar 30%), anggaran yang sampai ke sekolah (operasional) sangat kecil (<10%), ketimpangan desentralisasi fiskal karena pusat mendominasi belanja modal (70% pusat), dan tidak jelas pembagian pembiayaan pusat-daerah. Ketiga, banyaknya kebocoran anggaran pendidikan. Penelitian PATTIRO (2008-Brooking Institution) menunjukkan adanya 7 pola kebocoran yang dialami semua skema yang diteliti (7 skema anggaran: DAK, Dekon, Block Grant, Rehab APBD, BOS, BOS Buku, BOS APBD), dengan besaran masalah hingga 67%.
Belajar dari fakta tersebut, setidaknya ada tiga catatan penting bagi pemilih untuk menimbang para Capres yang akan datang. Pertama, mencermati komitment Capres tinggi untuk kebijakan pendidikan gratis. Khususnya dengan menilai road-map yang dirancang dan strateginya. Kedua, mencermati strategi anggaran Capres untuk mencapai kebijakan tersebut. Beberapa point penting dari strategi tsb adalah: mengurangi biaya administrasi, meningkatkan anggaran (investasi dan operasional) yang sampai kesekolah, menegaskan pembagian pembiayaan pusat & daerah, dan memperbesar anggaran yang didesentralisasikan, khususnya belanja modal. Ketiga, mencermati strategi para Capres untuk memperbaiki kebocoran anggaran pendidikan. Ke depan, Capres dituntut memperbaiki kebocoran bukan hanya kasus-per-kasus, tapi kebocoran yang sistemik, dengan cara: transparansi distribusi skema anggaran (pusat dan daerah), simplifikasi skema penyaluran ke sekolah (one school one account), perbaikan manajemen keuangan tingkat sekolah, serta penguatan monitoring penggunaan anggaran, khususnya peran DPR/DPRD dan Komite Sekolah
Sabtu, 16 Mei 2009
PERSIAPAN SKPD MENGHADAPI AUDIT BPK
Pada bulan Maret 2009 seharusnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah telah disusun, kemudian Tim Audit BPK Propinsi akan melakukan pemeriksaan atas LKPD tersebut. Dalam Pemeriksaan atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas Tim Audit BPK akan menelusuri sampai ke SKPD agar dapat diketahui berapa kas yang diterima dan berapa yang dibelanjakan. Semua SKPD akan disurati untuk melengkapi dokumen pengelolaan keuangan SKPD. Bagi rekan-rekan di satuan pengelolaan keuangan SKPD mulai dari sekarang sebaiknya sudah mempersiapkan semua dokumen tersebut antara lain:
1.SK Penetapan Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran
2.SK Penetapan Pejabat Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Penerimaan/Pengeluaran dan Pembantu Bendahara Penerimaan/Pengeluaran
3.SK Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
4.SK Pejabat Pembuat Komitmen
5.SK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
6.Register SPP, SPM dan SP2D TA 2008
7.Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) TA 2008
8.Laporan monitoring realisasi kegiatan yang dibuat PPTK SKPD per 31 Desember 2008
9.Rekening Koran/Bank Bulan Januari s/d Desember 2008 (Rekening SKPD di Bank harus “0” per 31 Desember 2008).
10.SPJ dari bulan Januari s/d Desember 2008 (terdiri dari Berita acara Pemeriksaan Kas per tiga bulan, Register Penutupan kas, Buku Kas Umum, Buku Bank, Buku Pajak, Buku besar pembantu masing-masing jenis belanja dan laporan SPJ pengesahan Belanja).
11.Laporan Keuangan SKPD per 31 Desember 2008 meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan SKPD.
12.Soft Copy dokumen keuangan.
13.Dokumen kontrak kegiatan Fisik (Belanja Modal).
Biasanya yang dilakukan adalah membandingkan Register SP2D yang keluar dari PPKD/Bagian Keuangan dengan rekening koran/Bank SKPD dan Buku Kas Umum (BKU) SKPD apakah sudah cocok dan apabila ada selisih perlu dikoreksi dan penjelasan lebih lanjut oleh Bendahara Pengeluaran SKPD. Disamping itu daftar Belanja Modal dan realisasinya untuk tahun anggaran 2008, dan siapkan dokumen pendukungnya (Dokumen Kontrak dan SP2D pencairannya).
Untuk belanja modal ini biasanya belanja modal kontruksi dan tanah yang perlu di beri perhatian khusus karena nilainya signifikan.
Jadi lebih baik melengkapi semua dokumen tersebut dari saat ini dalam satu berkas agar kelengkapan dokumen pada saat audit dilaksanakan SKPD sudah siap.
Jumat, 15 Mei 2009
MEMILIH SEKOLAH YANG BAIK
Anak anda mau masuk sekolah; SD, SMP, SMA atau SMK. Bingung pilih sekolah buat dia … ada keterbatasan dana, kemampuan jarak atau lainnya. Tips berikut ini mungkin bisa jadi pertimbangan Anda dalam memilih sekolah buat buah hati.
1. Luangkan waktu Anda. Jika ingin anak Anda lebih baik di masa depan, jangan wakilkan urusan ini pada fihak lain … luangkan waktu Anda, betapapun sibuknya Anda … ini bukan kerjaan rutin, hanya tiga atau enam tahun sekali.
2. Temui Guru atau Wali Kelas. Mereka mengetahui kondisi anak kita dan kondisi Sekolah di sekitar Sekolah anak kita saat ini … bertanyalah berbagai hal yang ingin Anda ketahui dan khawatirkan … mintalah waktu lebih untuk komunikasi lebih banyak tentang pemilihan sekolah anak kita.
3. Browsing di internet. Biasanya sekolah-sekolah yang baik memiliki banyak informasi di dunia maya … jangan terlalu percaya dulu pada yang anda dapat di Website, jadikan itu sebagai pertimbangan untuk melihat langsung sekolah yang dituju.
4. Kunjungi Sekolah yang dituju bersama anak Anda. Dari hasil bincang dengan guru atau wali kelas dan browsing di internet anda akan memperoleh beberapa alternatif, kunjungi sekolah yang dituju … sebaiknya tak hanya sekali dan jangan pada hari libur. Suasana sekolah biasanya akan tertangkap roh kegembiraan atau roh yang tak menyenangkan saat melihat aktifitas sekolah yang sesungguhnya. Jika Anda bekerja, mungkin bisa luangkan waktu istirahat makan siang Anda untuk visit sekolah untuk buah hati … labih baik jika anak Anda di ajak berkunjung … karena dia akan jalani masa bertahun-tahun di tempat yang dipilihnya.
Saat berkunjung, bicaralah dengan guru-guru di dekolah itu, murid-murid disana, satpam, pedagang di kantin, dll. Anda akan mendapat gambaran lebih komprehensif tentang kondisi calon sekolah anak Anda.
5. Putuskan bersama anak Anda. Saat memutuskan beberapa sekolah mana yang dipilih sesuai dengan skala prioritas dari yang paling bagus, menurun hingga sekolah yang lebih rendah kualitasnya, Anda harus libatkan anak Anda.
6. Siapkan pilihan alternatif. Jika pilihan pada langkah 5 tidak bisa dipenuhi atau gagal, siapkan sejak awal alternatif sekolah pilihan yang masih bisa dicapai. Daftar di sekolah itu sebagai cadangan … karena biasanya sekolah yang baik menerima pendaftaran lebih awal, memang ada konsekwensi hilangnya sejumlah biaya yang Anda keluarkan … tapi tak apalah, demi buah hati tercinta.
7. Jaga kesehatan dan berdoa. Urusan di atas memakan waktu dan energi yang tak sedikit, oleh sebab itu jaga kesehatan dan berdoalah, kerjasama yang baik antar suami, istri dan anggota keluarga lainnya akan hasilkan yang terbaik … selamat berjuang raih masa depan lebih baik.
Rabu, 13 Mei 2009
Prabowo Subianto, Sang Bintang yang Fenomenal
Jakarta - Tiga purnawirawan jenderal TNI AD akan bertarung dalam pilpres 2009. Duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto masih terus dikaji. Di militer, Prabowo merupakan perwira brilian dengan karir yang naik secepat kilat, namun runtuh dalam sekejap.
Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lulusan akademi militer tahun 1974. Namanya tidak bisa dilepaskan dari Korps Baret Merah, Kopassus. Satuan paling elit milik TNI AD.
Prabowo meniti karirnya di Kopassus. Mulai dari komandan peleton hingga akhirnya menjadi Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal. Sebagai perwira Kopassus, sudah tentu Prabowo sering keluar masuk hutan untuk bertempur. Pengalaman tempurnya tidak perlu ditanya. Mulai dari Timor-Timur hingga pedalaman Irian pernah dijalaninya.
Di mata anak buahnya Prabowo dikenal tegas dan berambisi. Tak jarang ia mengeluarkan dana dari kocek pribadi untuk biaya latihan anak buahnya. Prabowo juga dikenal dekat dengan anak buahnya. Tidak heran, banyak perwira maupun prajurit yang loyal padanya.
Prabowo mengembangkan Kopassus dari tiga grup menjadi lima grup. Termasuk mengembangkan satuan antiteror Kopassus yang disebut-sebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Prabowo merupakan lulusan sekolah antiteror GSG di Jerman Barat. Selain itu ia mengecap pula pendidikan pasukan elit di Fort Braggs, AS.
Karir militer Prabowo dihabiskan di pasukan tempur. Hanya sekali ia menempati posisi non pasukan tempur saat menjadi Komandan Sesko ABRI di akhir karir militernya.
Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini juga sempat memimpin pembebasan sandera di Mapenduma pada tahun 1996. Saat itu Organisasi Papua Merdeka pimpinan Kelly Kwalik menyandera 14 sandera orang peneliti ekspedisi Lorentz. 4 Diantaranya warga Inggris, 2 peneliti Belanda, dan sisanya peneliti dan penginjil warga negara Indonesia.
Saat itu Prabowo masih menjabat Komandan Kopassus berpangkat Brigadir Jenderal. Awalnya Prabowo berniat menyelesaikan penyanderaan ini melalui jalur perundingan. Tetapi hasilnya nihil, operasi militer pun segera digelar. Hasilnya, gabungan pasukan Kostrad dan Kopassus berhasil membebaskan sebagian besar sandera.
Menantu mantan Presiden Soeharto ini menjadi Letnan Jenderal termuda dalam usia 46 tahun. Jabatan bergengsi Panglima Kostrad telah disandangnya. Tinggal selangkah menjadi KSAD dan akhirnya mencapai posisi puncak militer, Panglima TNI. Tapi roda nasib berkata lain.
Prabowo tersandung isu pelanggaran HAM tahun 1998. Ia dicap dalang penculikan sejumlah aktivis. Prabowo pun terpaksa mengakhiri karir politiknya lebih cepat. Bintang paling bersinar di TNI AD ini pun mengakhiri pengabdiannya selama 24 tahun.
Prabowo kembali ke kancah politik nasional dengan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Namun hanya 4,5 persen suara yang diraup partai berlambang Kepala Garuda ini dalam pemilu 2009. Ia masih harus memastikan tiketnya untuk bisa maju dalam pilpres 2009 dengan menggandeng PDIP.
( rdf / ape )
Bupati Ismet Tolak RPH
TANGERANGNEWS-Bupati Tangerang Ismet Iskandar menyatakan, pihaknya menolak Ciangir akan dijadikan rumah pemotongan hewan (RPH) Babi, Kamis (7/5). Itu dikemukakan, karena adanya usulan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana memindahkan RPH babi tersebut ke kawasan Ciangir, Kabupaten Tangerang.
Ismet menyatakan, alasan pihaknya menolak karena lokasi terebut akan dijadikan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan bukan diperuntukkan menjadi RPH. “Kalau kita satukan disitu antara RPH dan TPST akan amburadul,” kata Ismet di Serpong, Kota Tangerang Selatan, siang ini.
Menurut Ismet, Wakil Gubernur DKI, Prijanto, tidak pernah mengatakan kepada dirinya tentang Ciangir yang akan dijadikan RPH Babi. “WakilGubernur itu tidak pernah mengatakan langsung kepada saya,” ungkap Ismet. Menurut Ismet, dijadikannya Ciangir menjadi RPH itu tidak sesuai dengan tata kota Kabupaten Tangerang. “Tidak benar dong, kalau peruntukan awalnya jadi TPST, kok berubah menjadi RPH,” Ismet beralasan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Eko Baruna, menyatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mendirikan RPH di Ciangir. Hal itu, ungkap Eko, sesuai dengan apa yang dikatakan Kepala Dinas Kelautan Peternakan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Edy Setiarto. “Proses pembangunan RPH babi di Kapuk, Jakarta Barat, sudah hampir selesai,” kata Eko.
Eko menyatakan, Ciangir akan dijadikan TPST. Ditanya dari mana dana yang akan digunakan untuk membangun TPST, Eko menyatakan, dana itu dari pihak investor swasta dengan dilakukan lelang. “perkiraan dana awal pembangunan Ciangir sebesar Rp 600 miliar,” ungkap Eko.
Selasa, 12 Mei 2009
Vihara Vimalakirti Dihentikan
Vihara Vimalakirti Dihentikan
TELUKNAGA - Polemik rumah ibadah di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang terus berlanjut. Pemerintah Kecamatan Teluknaga terpaksa menghentikan pembangunan Vihara Vimalakirti yang berlokasi di Desa Kampung Melayu Timur, Rabu (6/5).
Ini menyusul ancaman warga yang merasa keberatan dengan adanya pembangunan rumah ibadah itu. Warga mengancam akan berunjuk rasa dan membongkar paksa bangunan vihara.
Ancaman ini disebarkan sehari sebelum pembangunan vihara dihentikan. Melalui surat resmi, warga yang mengatasnamakan Forum Ulama Islam Pantura berencana berdemonstrasi di Kantor Camat Teluknaga menuntut pembangunan vihara dihentikan.
Pemberitahuan bernada ajakan berdemonstrasi juga disampaikan melalui SMS. Bunyinya, Forum Ulama Islam Pantura mengundang para penerima SMS untuk berdemonstrasi menuntut penghentian pembangunan vihara. Bahkan, dalam SMS itu, Forum Ulama Islam Pantura meminta kepada setiap penerima SMS untuk membawa peralatan penghancur bangunan serta membawa pasukan.
Tidak ingin terjadi hal-hal yang diinginkan, Pemerintah Kecamatan Teluknaga buru-buru mengambil sikap. Hari itu juga, Camat Teluknaga mengeluarkan surat penutupan sementara vihara.
Dalam surat bernomor 300/Kec.Tlg/2009, Pemerintah Kecamatan Teluknaga meminta kepada Ketua Vihara untuk menghentikan sementara pembangunan vihara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dengan dikeluarkannya surat penghentian itu, rencana unjuk rasa pun batal digelar.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) Kecamatan Teluknaga, Ilham Lazia mengatakan keputusan itu terpaksa dikeluarkan demi menjaga kondusifitas wilayah.
Menurut dia, seluruh perizinan Vihara Vimalakirti yang dibangun di atas lahan seluas 2.712 meter persegi itu sudah dilengkapi, seperti izin pemanfaatan ruang maupun IMB. Dia sendiri heran mengapa warga kembali mempersoalkannya. (bha)
SEMOGA SEKOLAH GRATIS BUKAN MIMPI
Kabupaten Tangerang dan Sekolah Gratis
Menjelang tahun ajaran baru sekolah, pungutan liar (pungli) kerap mencuat. Dan, pemerintrah daerah tak bosan untuk terus mengingatkan pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar dan pungutan yang memberatkan calon siswa.
Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mengingatkan hal ini dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kabupaten Tangerang, di Lapangan Maulana Yudha, Tigaraksa, Senin (4/5/2009).
Peringatan ini selain menjelang tahun ajaran baru, juga terkait akan diselenggarakannya program sekolah gratis di Kabupaten Tangerang untuk tingkat SMP.
Ismet mengingatkan sekolah di Kabupaten Tangerang untuk tidak mengutip pungutan liar terkait biaya gratis tingkat SMP yanga akan dilaksanakan tahun ini.
“Pemerintah daerah akan memonitor pelaksanaan kebijakan biaya sekolah gratis ini. Saya akan tindak tegas jika ada pihak yang menerapkan biaya yang memberatkan,” ungkap Ismet. Ismet mengatakan, jika program penggratisan biaya sekolah untuk SMP ini berjalan baik, Pemkab Tangerang akan menggratiskan biaya pendidikan untuk tingkat SMA.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Ismet Iskandar menyinggung peningkatan mutu pendidikan masih merupakan garapan yang sangat relevan guna menyiapkan SDM yang cerdas sekaligus memiliki daya saing. Dalam menjabarkan rencana strategis Depdiknas tahun 2005-2009, Pemkab Tangerang menetapkan tiga pilar kebijakan, masing-masing pemerataan dan perluasan akses pendidikan, pendidikan mutu, relevan, dan daya saing pendidkan yang dibarengi penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan.Terusik oleh iklan di televisi nasional yang menggambarkan bahwa saat ini sekolah-sekolah bisa terjangkau oleh kaum miskin yang tidak memiliki dana dengan digulirkannya program sekolah gratis oleh pemerintah pusat.
Sebagai orang yang pernah dekat dengan dunia pendidikan, saya merasa terusik dan sedikit membuat jadi bahan pemikiran atas tayangan iklan tentang program sekolah gratis dari pemerintah. Iklan tersebut sangat menyesatkan dan tidak lengkap penjelasan serta hanya memberikan harapan yang tinggi kepada mereka yang ingin anaknya bisa sekolah, karena semua itu ternyata sangat jauh dari kenyataan.Di akhir tayangan iklan, Menteri Pendidikan mengatakan “Sekolah Harus Bisa!”
Iklan ini tidak lengkap dan tidak menjabarkan apa program yang dimaksud dan bagaimana bisa sekolah gratis itu ada di Indonesia. Hal ini akan menyesatkan terutama bagi masyarakat yang kurang memahami tentang program tersebut. Pasti yang ada dibenak masyarakat umum, adalah kita bisa dengan bebas menyekolahkan anak kita tanpa dipungut biaya sepeserpun oleh sekolah. Inilah yang salah kaprah!
Mau bagaimana sekolah gratis, apa pemerintah sudah siap menggalang dana untuk kebutuhan anak sekolah setiap hari?
Pengertian gratis inilah yang sebenarnya harus dijabarkan dan diperjelas lagi oleh pemerintah. Komponen biaya apa saja yang akan ditanggung oleh pemerintah. Ini yang tidak dijelaskan oleh pemerintah. Ini penting karena bisa jadi masyarakat punya persepsi seperti yang tadi mang bilang kita bisa menyekolahkan anak kita tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Apa komponen biaya itu sudah termasuk untuk pengadaan seragam sekolah, seragam olah raga, keperluan sekolah seperti tas, buku tulis, baju pramuka, perlengkapan eskul, uang jajan anak, biaya study tour, biaya membuat pekerjaan rumah dan sebagainya.
Inilah yang sebenarnya harus diperjelas lagi oleh pemerintah. Bagaimana dengan buku pelajaran, apa juga gratis. Komponen buku pelajaran ini biasanya selalu menjadi bahan perbincangan bagi setiap orang tua murid. Kalo tidak salah, komponen untuk buku itu, hanyalah untuk keperluan melengkapi buku-buku perpusatakaan saja. Bukan untuk pengadaan buku pelajaran yang dipegang oleh murid.
Bagaimana dengan buku tulis, apakah ini juga gratis? Berapa banyak buku tulis yang harus dimiliki oleh seorang anak dalam satu semester? Dan apakah ini juga gratis?
Bagaimana dengan seragam sekolah, apakah ini juga gratis? Berapa stel seragam sekolah yang harus dimiliki oleh seorang anak selama dia sekolah? Dan apakah ini termasuk komponen yang di gratiskan oleh pemerintah?
Bagaimana dengan kegiatan ektra kurikuler yang harus diikuti oleh setiap anak. Apakah ini juga sudah di gratiskan oleh pemerintah? Bagaimana dengan perlengkapan olah raga, apakah juga ini sudah digratiskan oleh pemerintah?
Lalu bagaimana dengan nasib sekolah sendiri. Kalo semua di gratiskan, dari mana harus membiaya kebutuhan sekolah sehari-hari. Seperti untuk biaya listrik, air, telpon, pemeliharaan kelas, pemeliharaan peralatan, dan kebutuhan lainnya yang diperlukan sehari-hari? Apakah itu semua sudah dilengkap oleh pemerintah? Apakah semuanya ditanggung oleh pemerintah?
Nah, jadi jelas, gambaran tentang iklan sekolah gratis ini, sebenarnya kurang tepat dan mungkin akan membuat persepsi baru di masyarakat yang kalo tidak dijelaskan lebih lanjut ini bisa membuat permasalahna baru antara pihak sekolah dengan masyarakat.
Saya dapat informasi dari almamater tempat dulu sekolah di Pantura, bahwa setelah ada program BOS yang digulirkan oleh pemerintah dan adanya program Gratis sekolah bagi semua siswa ini, banyak guru-guru yang tidak semangat lagi untuk mengajar. Karena semuanya sudah dipenuhi oleh pemerintah. Bahkan untuk keperluan guru juga sudah dilengkapi oleh pemerintah, sehingga akhirnya mereka mengajar atau tidak mengajar tetap akan mendapat bagian yang sama karena semua telah dilengkapi oleh pemerintah. Nah loh kok bisa yah?………
Yah, soalnya, sekarang guru2 sudah tidak bisa lagi melakukan pungutan terhadap siswa. Dan lebih dari itu semua kebutuhan untuk keperluan siswa harus dilengkapi oleh sekolah. Yang pada akhirnya ini membuat siswa justru malah kurang perhatian kepada guru, karena merasa merasa kebutuhananya telah dipenuhi dan guru juga tidak semangat lagi mengajar karena semua kebutuhan sebagai pengajar sudah dilengkapi.Wah kacau kalo begini. Giliran semua dilengkapi, bukan tambah semangat untuk mengajar dan belajar, tapi justru malah jadi males-malesan….. repot deh… jadi serba salah tuh…………………..
Gaji seorang guru SD dengan latar belakang pendidikan akademik dan sudah cukup lama mengabdi, paling tinggi adalah sekitar 1,5 – 2 juta tiap bulannya. Tergantung golongan dan pangkat sturtur di dinas. Namun uang sebesar itu, tidak akan diterima sepenuhnya oleh guru, karena gaji itu harus juga mereka sisihkan untuk keperluan lain yang menyangkut dinas juga.
Seperti untuk koperasi kesejahteraan guru, potongan biaya asuransi kesehatan untuk guru, tabungan wajib di dinas, potongan pajak profesi, dll. Sisanya mereka akan mendapatkan sekitar 1juta atau sekitar 900ribu saja.Nah, biaya sebesar itupun belum untuk membiaya anak si guru tersebut yang harus sekolah di tingkat lanjut atau untuk membiaya keperluan rumah tangganya, atau bahkan untuk membiaya keperluan mereka selama sedang mengikuti pendidikan lagi untuk meningkatkan kemampuan dan menaikan golongan pangkat dari struktur kepangkatan di dinas.
Sungguh repot kan? Jadi kalo ada guru yang bisa mendapatkan gaji setiap bulan bersih setelah dipotong berbagai keperluan bisa mencapai 1,5juta, mungkin itu lebih baik nasibnya dibanding guru-guru yang ada didaerah. Nah, apakah ini juga termasuk dalam komponen sekolah gratis yang harus ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah? Jadi sekolah gratis tuh apa maksudnya, apa yang digratiskan itu? Komponen biaya apa saja yang ditanggung oleh pemerintah? dan Komponen biaya apa saja yang harus dipersiapkan oleh para orang tua murid yang akan menyekolahkan anaknya?
Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan dana sebesar Rp 282 miliar untuk realisasi pendidikan gratis tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di wilayah itu. Semuanya ada di APBD perubahan tahun 2009. Program ini akan terealisasi tahun ini. Program ini menggunakan anggaran biaya operasional sekolah dari pemerintah pusat sebesar Rp 282 miliar ditambah kucuran dana dari Kabupaten Tangerang sebesar Rp 282 miliar. "Sehingga total anggaran yang dibutuhkan untuk mengratiskan pendidikan SD dan SMP itu Rp 564 miliar.Dari Data yang diterima sekitar 635.954 siswa SD, SMP di Kabupaten Tangerang akan dibebaskan biaya pendidikan dan berbagai pungutan. Untuk siswa sekolah dasar mendapat jatah Rp 397 ribu/siswa per tahun. Sementara siswa sekolah menengah pertama mendapat Rp 570 ribu per siswa per tahun.
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2008 memberi arahan pendidikan gratis untuk sekolah yang diselenggarakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka wajib belajar 9 tahun. Sayangnya, anjuran Menteri Pendidikan Nasional ini baru keluar awal Desember tahun lalu, sementara DPRD Kabupaten Tangerang telah mengetuk palu pengesahan APBD Kabupaten Tangerang 2009 pada bulan November lalu. Seperti di kutip dari Tempo intereaktif 6/5/09.
Anggaran dari pusat memaang sudah dinaikan, tapi apakah anggaran yang dinaikan itu, bisa mengangkat dan memperbaiki citra dunia pendidikan ? Apakah dengan kenaikan anggaran ini, kita bisa benar-benar merasakan sekolah gratis…tis…tis……
Selamat Bersekolah Gratis Bangsa ku…***
Minggu, 10 Mei 2009
Jumat, 08 Mei 2009
SEKOLAH GRATIS
Kabupaten Tangerang dan Sekolah Gratis
Menjelang tahun ajaran baru sekolah, pungutan liar (pungli) kerap mencuat. Dan, pemerintrah daerah tak bosan untuk terus mengingatkan pihak sekolah agar tidak melakukan pungutan liar dan pungutan yang memberatkan calon siswa.
Bupati Tangerang Ismet Iskandar kembali mengingatkan hal ini dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kabupaten Tangerang, di Lapangan Maulana Yudha, Tigaraksa, Senin (4/5/2009).
Peringatan ini selain menjelang tahun ajaran baru, juga terkait akan diselenggarakannya program sekolah gratis di Kabupaten Tangerang untuk tingkat SMP.
Ismet mengingatkan sekolah di Kabupaten Tangerang untuk tidak mengutip pungutan liar terkait biaya gratis tingkat SMP yanga akan dilaksanakan tahun ini.
“Pemerintah daerah akan memonitor pelaksanaan kebijakan biaya sekolah gratis ini. Saya akan tindak tegas jika ada pihak yang menerapkan biaya yang memberatkan,” ungkap Ismet. Ismet mengatakan, jika program penggratisan biaya sekolah untuk SMP ini berjalan baik, Pemkab Tangerang akan menggratiskan biaya pendidikan untuk tingkat SMA.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Ismet Iskandar menyinggung peningkatan mutu pendidikan masih merupakan garapan yang sangat relevan guna menyiapkan SDM yang cerdas sekaligus memiliki daya saing. Dalam menjabarkan rencana strategis Depdiknas tahun 2005-2009, Pemkab Tangerang menetapkan tiga pilar kebijakan, masing-masing pemerataan dan perluasan akses pendidikan, pendidikan mutu, relevan, dan daya saing pendidkan yang dibarengi penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan.Terusik oleh iklan di televisi nasional yang menggambarkan bahwa saat ini sekolah-sekolah bisa terjangkau oleh kaum miskin yang tidak memiliki dana dengan digulirkannya program sekolah gratis oleh pemerintah pusat.
Sebagai orang yang pernah dekat dengan dunia pendidikan, saya merasa terusik dan sedikit membuat jadi bahan pemikiran atas tayangan iklan tentang program sekolah gratis dari pemerintah. Iklan tersebut sangat menyesatkan dan tidak lengkap penjelasan serta hanya memberikan harapan yang tinggi kepada mereka yang ingin anaknya bisa sekolah, karena semua itu ternyata sangat jauh dari kenyataan.Di akhir tayangan iklan, Menteri Pendidikan mengatakan “Sekolah Harus Bisa!”
Iklan ini tidak lengkap dan tidak menjabarkan apa program yang dimaksud dan bagaimana bisa sekolah gratis itu ada di Indonesia. Hal ini akan menyesatkan terutama bagi masyarakat yang kurang memahami tentang program tersebut. Pasti yang ada dibenak masyarakat umum, adalah kita bisa dengan bebas menyekolahkan anak kita tanpa dipungut biaya sepeserpun oleh sekolah. Inilah yang salah kaprah!
Mau bagaimana sekolah gratis, apa pemerintah sudah siap menggalang dana untuk kebutuhan anak sekolah setiap hari?
Pengertian gratis inilah yang sebenarnya harus dijabarkan dan diperjelas lagi oleh pemerintah. Komponen biaya apa saja yang akan ditanggung oleh pemerintah. Ini yang tidak dijelaskan oleh pemerintah. Ini penting karena bisa jadi masyarakat punya persepsi seperti yang tadi mang bilang kita bisa menyekolahkan anak kita tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Apa komponen biaya itu sudah termasuk untuk pengadaan seragam sekolah, seragam olah raga, keperluan sekolah seperti tas, buku tulis, baju pramuka, perlengkapan eskul, uang jajan anak, biaya study tour, biaya membuat pekerjaan rumah dan sebagainya.
Inilah yang sebenarnya harus diperjelas lagi oleh pemerintah. Bagaimana dengan buku pelajaran, apa juga gratis. Komponen buku pelajaran ini biasanya selalu menjadi bahan perbincangan bagi setiap orang tua murid. Kalo tidak salah, komponen untuk buku itu, hanyalah untuk keperluan melengkapi buku-buku perpusatakaan saja. Bukan untuk pengadaan buku pelajaran yang dipegang oleh murid.
Bagaimana dengan buku tulis, apakah ini juga gratis? Berapa banyak buku tulis yang harus dimiliki oleh seorang anak dalam satu semester? Dan apakah ini juga gratis?
Bagaimana dengan seragam sekolah, apakah ini juga gratis? Berapa stel seragam sekolah yang harus dimiliki oleh seorang anak selama dia sekolah? Dan apakah ini termasuk komponen yang di gratiskan oleh pemerintah?
Bagaimana dengan kegiatan ektra kurikuler yang harus diikuti oleh setiap anak. Apakah ini juga sudah di gratiskan oleh pemerintah? Bagaimana dengan perlengkapan olah raga, apakah juga ini sudah digratiskan oleh pemerintah?
Lalu bagaimana dengan nasib sekolah sendiri. Kalo semua di gratiskan, dari mana harus membiaya kebutuhan sekolah sehari-hari. Seperti untuk biaya listrik, air, telpon, pemeliharaan kelas, pemeliharaan peralatan, dan kebutuhan lainnya yang diperlukan sehari-hari? Apakah itu semua sudah dilengkap oleh pemerintah? Apakah semuanya ditanggung oleh pemerintah?
Nah, jadi jelas, gambaran tentang iklan sekolah gratis ini, sebenarnya kurang tepat dan mungkin akan membuat persepsi baru di masyarakat yang kalo tidak dijelaskan lebih lanjut ini bisa membuat permasalahna baru antara pihak sekolah dengan masyarakat.
Saya dapat informasi dari almamater tempat dulu sekolah di Pantura, bahwa setelah ada program BOS yang digulirkan oleh pemerintah dan adanya program Gratis sekolah bagi semua siswa ini, banyak guru-guru yang tidak semangat lagi untuk mengajar. Karena semuanya sudah dipenuhi oleh pemerintah. Bahkan untuk keperluan guru juga sudah dilengkapi oleh pemerintah, sehingga akhirnya mereka mengajar atau tidak mengajar tetap akan mendapat bagian yang sama karena semua telah dilengkapi oleh pemerintah. Nah loh kok bisa yah?………
Yah, soalnya, sekarang guru2 sudah tidak bisa lagi melakukan pungutan terhadap siswa. Dan lebih dari itu semua kebutuhan untuk keperluan siswa harus dilengkapi oleh sekolah. Yang pada akhirnya ini membuat siswa justru malah kurang perhatian kepada guru, karena merasa merasa kebutuhananya telah dipenuhi dan guru juga tidak semangat lagi mengajar karena semua kebutuhan sebagai pengajar sudah dilengkapi.Wah kacau kalo begini. Giliran semua dilengkapi, bukan tambah semangat untuk mengajar dan belajar, tapi justru malah jadi males-malesan….. repot deh… jadi serba salah tuh…………………..
Gaji seorang guru SD dengan latar belakang pendidikan akademik dan sudah cukup lama mengabdi, paling tinggi adalah sekitar 1,5 – 2 juta tiap bulannya. Tergantung golongan dan pangkat sturtur di dinas. Namun uang sebesar itu, tidak akan diterima sepenuhnya oleh guru, karena gaji itu harus juga mereka sisihkan untuk keperluan lain yang menyangkut dinas juga.
Seperti untuk koperasi kesejahteraan guru, potongan biaya asuransi kesehatan untuk guru, tabungan wajib di dinas, potongan pajak profesi, dll. Sisanya mereka akan mendapatkan sekitar 1juta atau sekitar 900ribu saja.Nah, biaya sebesar itupun belum untuk membiaya anak si guru tersebut yang harus sekolah di tingkat lanjut atau untuk membiaya keperluan rumah tangganya, atau bahkan untuk membiaya keperluan mereka selama sedang mengikuti pendidikan lagi untuk meningkatkan kemampuan dan menaikan golongan pangkat dari struktur kepangkatan di dinas.
Sungguh repot kan? Jadi kalo ada guru yang bisa mendapatkan gaji setiap bulan bersih setelah dipotong berbagai keperluan bisa mencapai 1,5juta, mungkin itu lebih baik nasibnya dibanding guru-guru yang ada didaerah. Nah, apakah ini juga termasuk dalam komponen sekolah gratis yang harus ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah? Jadi sekolah gratis tuh apa maksudnya, apa yang digratiskan itu? Komponen biaya apa saja yang ditanggung oleh pemerintah? dan Komponen biaya apa saja yang harus dipersiapkan oleh para orang tua murid yang akan menyekolahkan anaknya?
Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan dana sebesar Rp 282 miliar untuk realisasi pendidikan gratis tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di wilayah itu. Semuanya ada di APBD perubahan tahun 2009. Program ini akan terealisasi tahun ini. Program ini menggunakan anggaran biaya operasional sekolah dari pemerintah pusat sebesar Rp 282 miliar ditambah kucuran dana dari Kabupaten Tangerang sebesar Rp 282 miliar. "Sehingga total anggaran yang dibutuhkan untuk mengratiskan pendidikan SD dan SMP itu Rp 564 miliar.Dari Data yang diterima sekitar 635.954 siswa SD, SMP di Kabupaten Tangerang akan dibebaskan biaya pendidikan dan berbagai pungutan. Untuk siswa sekolah dasar mendapat jatah Rp 397 ribu/siswa per tahun. Sementara siswa sekolah menengah pertama mendapat Rp 570 ribu per siswa per tahun.
Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2008 memberi arahan pendidikan gratis untuk sekolah yang diselenggarakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka wajib belajar 9 tahun. Sayangnya, anjuran Menteri Pendidikan Nasional ini baru keluar awal Desember tahun lalu, sementara DPRD Kabupaten Tangerang telah mengetuk palu pengesahan APBD Kabupaten Tangerang 2009 pada bulan November lalu. Seperti di kutip dari Tempo intereaktif 6/5/09.
Anggaran dari pusat memaang sudah dinaikan, tapi apakah anggaran yang dinaikan itu, bisa mengangkat dan memperbaiki citra dunia pendidikan ? Apakah dengan kenaikan anggaran ini, kita bisa benar-benar merasakan sekolah gratis…tis…tis……
Selamat Bersekolah Gratis Bangsa ku…***
Kamis, 07 Mei 2009
MENYOAL PERAN KOMITE SEKOLAH
Oleh : Naswa Dianty, Pemerhati Pendidikan dari KOALISI Pendidikan Bersih
“Peran Komite Sekolah dalam pengembangan sekolah ditengarai belum optimal. Selama ini hanya mengutamakan pengumpulan dana dan pengembangan fisik sekolah, belum menyentuh pembangunan non fisik” (Ari Amin Hamidah)
Memang keberadaan Keputusan Mendiknas Nomor 44/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite sekolah dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, dijelaskan komite sekolah adalah mitra sekolah.
Tugas komite sekolah pada dasarnya mempunyai empat peran dimana peran tersebut adalah, memberikan pertimbangan, memberikan dukungan, melakukan pengawasan dan menjadi mediator, dengan masyarakat dan pemerintah. Peran tersebut pada dasarnya sudah banyak dilakukan oleh pengurus komite sekolah, namun belum optimal.
Mengapa terjadi demikian? Lembaga Komite sekolah telah ada dan dibentuk disetiap sekolah di Indonesia. Tetapi keberadaan komite sekolah terutma di daerah tertinggal masih banyak menghadapi beberapa kendala. Berdasarkan hasil need assessment dibeberapa daerah dan pengamatan penulis yang memang tinggal di Kabupaten tertinggal ada beberapa masalah pokok yang dihadapi tentang komite ini yang akhirnya dikatakan perannya belum optimal. Permasalahan tersebut antara lain;
* Masalah Pamahaman. Pemahaman tentang komite sekolah sangat beragam, tentang perannya belum sepenuhnya di pahami apalagi menjalankan peran tersebut secara maksimal. Proses pembentukannya pun mungkin belum berdasarkan acuan yang ada. Keterwakilannya dalam susunan anggota komite juga belum meluas (belum mengikutsertakan dunia usaha ataupun dunia industri) disekitarnya. Disamping itu masih langka keterwakilan perempuan dalam komite. Yang sangat fatal lagi Komite Sekolah belum/tidak mempunyai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Komite.
* Masalah Budaya yang dimaksudkan disini adalah cara berfikir serta bertindak masyarakat terhadap sekolah. Pola pikir mereka kebanyakan menganggap sekolah sebagai lembaga jasa dan masyarakat sebagai konsumen. Sekolah jual lulusan, masyarakat membayar. Pola pikir lainnya adalah sekolah bagi anak-anak adalah pilihan masa depan. Dengan demikian masyarakat yang mampu, menyekolahkan anaknya disekolah yang berkualitas. Apalagi jika anaknya mempunyai prestasi. Bagaimana dengan masyarakat yang miskin, jelas sekolah bukan menjadi prioritas yang utama, sekolah bukan merupakan tanggung jawabnya sehingga sekolah mempunyai urutan prioritas dibawah kebutuhan utama (makan, papan, sandang). Pola pikir terhadap sekolah masih terbatas pada dukungan dana semata (sangat minim di daerah tertinggal). Perubahan budaya ini dperlukan proses yang sangat panjang agar tuntutan peran komite sekolah ini dapat optimal.
* Masalah Pembinaan Komite sekolah yang merupakan lembaga representatif masyarakat untuk sekolah sudah lama ada semenjak adanya BP3, POMG, yang terakhir adalah Komite Sekolah. Sampai saat ini lembaga tersebut, belum dapat berfungsi dengan baik.
* Masalah Sosial Ekonomi. Belum optimalnya peran komite sekolah disebabkan juga oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah. Segala upaya yang dilakukan oleh masyarakat masih difokuskan mencari jalan keluar (solusi) ekonomi rumah tangga, sehingga walaupun terlibat dalam kepengurusan komite, partisipasinya belumlah optimal (besar) dianggap sebagai beban sampingan, apalagi didalam komite bersifat sukarelawan. Masalah kemiskinan itu sendiri sudah menyulitkan mereka untuk terlihat dalam komite sekolah dan sekolah juga menanggung akibatnya (beban) karena berbagai ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prasarana sekolah menjadi lamban.
Dari beberapa masalah tersebut diatas jika kita perhatikan dan ditelusuri secara lebih operasional banyak permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan komite sekolah diantaranaya adalah, pemahaman tentang komite sekolah belum tersosialisasikan dengan efektif ditengah masyarakat. Komite Sekolah yang dibentuk pada era reformasi pada hakekatnya masih sama dengan BP 3 atau POMG. Disisi lain banyak komite belum mampu menjalankan fungsi-fungsi management organisasi komite dengan baik, inisiatif rendah, ketergantungan kepada sekolah masih tinggi, termasuk menganggap tidak penting adanya AD/ART bagi sebuah komite sekolah yang berakhir dengan hasil kurang memuaskan setelah mereka kembali ke sekolah masing-masing, hal ini dikarenakan selama pelatih komite, peserta tidak cukup waktu data, wawasan dalam membuat rencana organisasi.
Seperti dikemukakan diatas bahwa pemahaman komite sekolah juga diakibatkan dari pembentukan pengurusnya yang belum sesuai dengan aturan yang berlaku, belum mengikuti tujuh langkah baku pembentukan komite sekolah, prinsip-prinsip pembentukannya belum diterapkan. Untuk menyegarkan kembali ingatan kita bahwa prinsip-prinsip tersebut adalah;
a. Transparan berarti pembentukan Komite Sekolah dilakukan secara terbuka, diketahui oleh masyarakat lingkungan sekolah mulai dari tahap persiapan, pembentukan panitia kriteria calon, pengumuman calon, proses pemilihan sampai dengan penyampaian hasil pemilihan kepada masyarakat.
b. Akuntabel dalam arti pembentukan Komite Sekolah yang dilakukan oleh panitia pelaksana dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat baik secara substansi maupun secara financial.
c. Demokratis berarti pembentukan Komite Sekolah dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat khususnya masyarakat lingkungan sekolah, baik secara musyawarah mufakat maupun melalui pemungutan suara.
Sedangkan mekanisme pembentukannya diawali dengan pembentukan panitia persiapan atas prakarsa masyarakat atau dipelopori oleh orang tua/wali peserta didik, tokoh masyarakat/pemimpin informal, atau kepala satuan pendidikan bila pembentukan komite tersebut baru pertama kali. Panitia persiapan sedikitnya 5 orang terdiri atas kalangan praktisi pendidikan (guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dunia industri, serta orang tua/wali murid peserta didik.
Panitia persiapan seyogyanya mengikuti 7 (tujuh) langkah pokok pembentukan Komite Sekolah yaitu;
1. Sosialisasi tentang komite sekolah yang mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/2002 tanggal 2 April 2002,
2. Penyusunan kriteria dan indentifikasi calon anggoya pengurus berdasarkan usulan masyarakat. Bakal calon tidak harus domisili di lingkungan sekolah, namun mempunyai ikatan batin dengan sekolah misalnya alumni Kriterianya hendaklah ditentukan sendiri melalui proses refleksi kepemimpinan dengan berbasis nilai-nilai luhur yakni, jujur peduli, tanpa pamrih, rendah hati dan lain-lain.
3. Seleksi bakal calon pengurus yang diusulkan masyarakat berdasarkan kriteria yang disepakati bersama sesuai di langkah kedua.
4. Pengumuman bakal calon yang telah diseleksi berdasarkan langkah ketiga, dan yang menyatakan kesediannya dicalonkan sebagai pengurus Komite Sekolah, ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya keberatan masyarakat terhadap satu atau lebih bakal calon.
5. Penyusunan nama-nama calon anggota yang dinyatakan resmi sebagai calon pengurus.
6. Pemilihan pengurus komite dalam forum baik secara musyawarah mufakat atau pun dengan pemungutan suara.
7. Penyampaian nama-nama Ketua Komite dan anggota pengurus terpilih serta struktur organisasinya kepada kepala satuan pendidikan untuk mendapat Surat Keputusan Kepala Satuan Pendidikan.
Panitia persiapan pemilihan memfasilitasi pengukuhan terbentuknya Komite Sekolah. Selanjutnya panitia persiapan dinyatakan bubar. Langkah-langkah tersebut diatas dalam rangka pembentukan pengurus Komite Sekolah pertama kali atau pembentukan kembali.
Pembentukan Komite Sekolah masa bakti berikutnya adalah sesuai dengan AD/ART Komite Sekolah (sebaiknya dinyatakan dalam AD/ART) dan wajib membentuk panitia persiapan pemilihan, dan pelaksanaannya tetap mengacu kepada 7 langkah pokok tersebut diatas.
Adapun peran Komite Sekolah secara umum adalah :
1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan
2. Pendukung (supporting agency) baik yang berujud financial, pemikira maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
4. Mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Dalam menjalankan perannya komite sekolah secara umum memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaa kebijakan pendidikan di satuan pendidikan
2. Pendukung (supporting agency) baik yang berujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
4. Mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan
Dalam menjalankan perannya komite sekolah secara umum memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mendorong tumbuhnya komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat berkenaan dengan pendidikan yang bermutu.
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat
4. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan dalam hal: kebijakan program pendidikan, penyusunan RAPBS, kriteria kinerja satuan pendidikan, kriteria tenaga kependidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan
6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan
Beberapa kegiatan yang teridentifikasi dalam melaksanakan peran komite sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan di satuan pendidikan. Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. Agar supaya masukan tersebut sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan, diperlukan informasi-informasi yang didasarkan kepada kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Mengadakan pendataan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan sumber daya pendidikan di masyarakat sekitar sekolah, kemudian menganalisa sebagai bahan masukan, pertimbangan, rekomendasi kepada sekolah/satuan pendidikan.
b. Menyampaikan masukan, rekomendasi dan pertimbangan secara tertulis kepada sekolah.
c. Memberikan pertimbangan kepada sekolah dalam rangka pengembangan KTSP
d. Memberikan pertimbangan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran
e. Memberikan pertimbangan kepada sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan (PAKEM).
Layanan Pendidikan secara umum akan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan apabila berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan dukungan terjadinya kondisi proses pembelajaran yang baik dan bermutu. Semoga !
*
Langganan:
Postingan (Atom)